Rabu, 22 Juli 2015

Sistem Saraf Pada Manusia

Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.Sistem saraf termasuk sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.1. Struktur SarafSistem saraf pada manusia terdiri dari sel saraf yang biasa disebut dengan neuron dan sel gilial. Neuron berfungsi sebagai alat untuk menghantarkan impuls (rangsangan) dari panca indra menuju otak dan kemudian hasil tanggapan dari otak akan dikirim menuju otot. Sedangkan sel gilial berfungsi sebagai pemberi nutrisi pada neuron.1.1. Sel Saraf (Neuron)Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf atau bisa juga disebut neuron. Sel saraf adalah sebuah sel yang berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan). Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas tiga bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson. Berikut adalah gambar dan bagian-bagian struktur sel saraf (neuron) beserta penjelasannya:gambar sel saraf (neuron) dan bagian-bagian sel saraf (neuron) dalam Bahasa IndonesiaDendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.Badan Sel adalah bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma.Nukleus adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron.Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak yang berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk neurit (akson) dan membantu regenerasi neurit (akson).Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan.Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan ujung dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.Sel-sel saraf (neuron) bergabung membentuk jaringan saraf. Ujung dendrit dan ujung akson lah yang menghubungkan sel saraf satu dan sel saraf lainnya. Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel saraf yaitu:Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi menerima rangsang yang datang kepada tubuh atau panca indra, dirubah menjadi impuls (rangsangan) saraf, dan meneruskannya ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya panjang.Sel saraf motorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi untuk membawa impuls saraf dari pusat saraf (otak) dan sumsum tulang belakang menuju otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang.Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.1.2. Sel GlialSel Glial berfungsi diantaranya untuk memberi nutrisi pada sel saraf. Macam-macam neuroglia diantaranya adalah astrosit, oligodendrosit, mikroglia, dan makroglia.2. Sistem Saraf PusatPusat saraf berfungsi memegang kendali dan pengaturan terhadap kerja jaringan saraf hingga ke sel saraf. Sistem saraf pusat terdiri atas otak besar, otak kecil, sumsum lanjutan (medula oblongata), dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak terletak di dalam tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang.Tiga materi esensial yang ada pada bagian sumsum tulang belakang serta otak antara lain, yaitu:Substansi grissea atau bagian materi kelabu yang terbentuk dari badan sel.Substansi alba atau bagian materi putih yang terbentuk dari serabut saraf.Jaringan ikat atau sel-sel neuroglia yang ada di dalam system saraf pusat tepatnya di antara sel-sel saraf yang ada.Selain itu, pada sistem saraf pusat terdapat juga Jembatan varol yang tersusun atas serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bagian serebelum.2.1. Otak BesarOtak besar wujudnya kenyal, lunak, ada banyak lipatan, serta berminyak. Otak besar dikelilingi oleh cairan serebrospinal yang berfungsi memberi makan otak dan melindungi otak dari guncangan. Di dalam otak besar terdapat banyak pembuluh darah yang berfungsi memasok oksigen ke otak besar.Bila otak besar pada laki-laki beratnya kira-kira 1,6 kg sedangkan bagi perempuan berat otak besar yang di miliki kira-kira adalah 1,45 kg. Jadi otak laki-laki yang lebih berat dikarenakan ukurannya yang juga lebih besar di bandingkan dengan otak wanita. Namun kecerdasan yang dimiliki masing-masing orang baik laki-laki maupun perempuan tidak tergantung dengan berat otak yang mereka miliki. Tapi yang mengukur dan menentukn tingkat kecerdasan yang ada pada otak yaitu yang jumlah hubungan antar saraf satu dengan lainnya itu dalam jumlah banyak.2.2. Otak KecilOtak Kecil terletak di bagian belakang kepala dan dekat leher. Fungsi utama otak kecil adalah sebagai pusat koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Jika terjadi rangsangan yang membahayakan, gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan. Otak kecil merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) pada otak kecil maka semua gerakan otot tidak dapat dikoordinasikan.2.3. Sumsum LanjutanSumsum lanjutan (sumsum sambung) atau medula oblongata terletak di persambungan antara otak dengan tulang belakang. Fungsi sumsum lanjutan adalah untuk mengatur suhu tubuh, kendali muntah, pengatur beberapa gerak refleks (seperti batuk, bersin, dan berkedip), dan pusat pernapasan. Selain itu, sumsum lanjutan berperan untuk mengantarkan impuls yang datang menuju otak. Sumsum sambung pun mempengaruhi refleks fisiologi, seperti jantung, tekanan darah, volume, respirasi, pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.2.4. Sumsum Tulang BelakangSumsum tulang belakang atau medula spinalis berada di dalam tulang belakang. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan luar yang berwarna putih dan lapisan dalam yang berwarna kelabu. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh tulang belakang atau tulang punggung yang keras. Tulang punggung terdiri dari 33 ruas. Fungsi utamanya adalah sebagai pusat gerak refleks.Di dalam sumsum tulang belakang, terdapat saraf sensorik, motorik, dan saraf penghubung. Fungsi saraf-saraf tersebut adalah sebagai pengantar impuls dari otak dan ke otak.Sumsum tulang belakang memiliki fungsi penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak dan sebaliknya, menghubungkan impuls dari otak ke saraf motorik; memungkinkan menjadi jalur terpendek pada gerak refleks.Skema gerak biasa adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > otak > saraf motorik > otot > gerakanSkema gerak refleks adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > sumsum tulang belakang > saraf motorik > otot > gerak refleks5. Penyakit Pada Sistem SarafPenyakit dan kelainan sistem saraf adalah penyakit atau kelainan yang mempengaruhi fungsi sistem saraf pada manusia. Penyakit dan kelainan dapat terjadi dan menyerang pusat saraf, yaitu otak dan sumsum tulang belakang, atau sel-sel saraf pada jaringan saraf. Karena otak adalah pusat kendali dari semua aktivitas sadar kita – berpikir, berkemauan, mengingat, dan sebagainya – maka penyakit dan kelainan pada otak dapat menyebabkan perubahan dan gangguan yang dirasakan seluruh tubuh.Penyakit dan kelainan otak dapat menyebabkan kekacauan pikir dan emosi, gangguan fungsi organ tubuh, kelainan psikologis, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang khususnya menyerang otak. Baik batang otak maupun kulit otak dan otak kecil.5.1. EncephalitisEncephalitis (Yunani: encekphalos (otak) dan itis (peradangan)) adalah peradangan otak. Peradangan otak ini dapat melibatkan pula struktur terkait lainnya. encephalomyelitis adalah peradangan otak dan sumsum tulang belakang, dan meningoencephalitis adalah peradangan otak dan “meninges” (membran yang menutupi otak). Penyebab encephalitis paling sering adalah karena infeksi mikroorganisme atau zat-zat kimia seperti timbal, arsen, merkuri (air raksa), dll.5.2. StrokeKelayuan tiba-tiba otak akibat dari berkurangnya secara drastis aliran darah ke suatu bagian otak atau akibat pendarahan dalam otak. Keadaan ini berdampak antara lain kelumpuhan sementara atau menetap pada satu atau kedua sisi tubuh, kesulitan berkata-kata atau makan, dan lenyapnya koordinasi otot. Merokok, kolestrol tinggi, diabetes, penuaan, dan kelainan turunan adalah faktor utama penyebab stroke.5.3. AlzheimerPenyakit alzheimer ditandai oleh kerusakan sel saraf dan sambungan saraf di kulit otak dan kehilangan massa otak yang cukup besar. Gejala khas pertama yang muncul adalah pikun. Ketika makin buruk, kehilangan ingatan si penderita juga makin parah. Keterampilan bahasa, olah pikir, dan gerak turun drastis. Emosi jiwa dan suasana hati jadi labil. Penderita cenderung rentan dan lebih peka terhadap stres. Mudah terombang-ambing antara marah, cemas, atau tertekan. Pada tahap lebih lanjut, penderita kehilangan responsibilitas dan mobilitas serta kontrol terhadap fungsi tubuh.5.4. Gegar OtakKehilangan sementara fungsi otak yang disebabkan oleh luka relatif ringan pada otak dan tak selalu berkaitan dengan ketidaksadaran. Orang yang kena gegar otak mungkin tak ingat apa yang terjadi sesaat sebelum atau setelah luka. Gejala gegar otak antara lain cadel berbicara, kebingunan berat, koordinasi otot terganggu, sakit kepala, pusing, dan mual.5.5. EpilepsiEpilepsi adalah kelainan kronik yang dicirikan oleh serangan mendadak dan berulang-ulang yang disebabkan oleh impils berlebihan sel-sel saraf dalam otak. Serangan dapat berupa sawan, hilang kesadaran beberapa saat, gerak atau sensasi aneh bagian tubuh, tingkah laku aneh, dan gangguan emosional. Serangan epilepsi umumnya berlangsung hanya 1-2 menit. Kemudian diikuti oleh kelemahan, kebingungan, atau kekurangtanggapan.5.6. NarkolepsiNarkolepsi adalah gangguan tidur yang ditandai dengan serangan tidur tiba-tiba dan tak terkendali di siang hari, dengan gangguan tidur di malam hari. Penderita bisa mendadak tertidur di mana saja dan kapan saja bahkan saat berdiri atau berjalan. Tidur berlangsung beberapa detik atau menit dan bahkan lebih dari sejam.5.7. AfasiaAfasia adalah kerusakan dalam pengungkapan dan kepahaman bahasa yang disebabkan oleh kerusakan lobus frontal dan temporal otak. Afasia bisa disebabkan oleh luka kepala, tumor, stroke, atau infeksi.5.8. DementiaKemunduran kapasitas intelektual – yang kronis dan biasanya kian memburuk – yang berkaitan dengan kehilangan sel saraf secara meluas dan penyusutan jaringan otak. Dementia paling biasa terjadi di kalangan lansia meskipun dementia ini dapat menyerang segala usia. Kondisi dementia dimulai dengan hilangnya ingatan, yang mula-mula tampak sebagai ketidakingatan atau kelupaan sederhana. Ketika memburuk, lingkup kehilangan ingatan meluas hingga penderita tak lagi ingat akan keterampilan, sosial, dan hidup yang paling dasar sekalipun.Artikel bermanfaat lainnya:Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Pencernaan Pada ManusiaSistem Pernapasan Pada Manusia
Sumber:
1. Surtiretna, Nina. 2006. Mengenal Sistem Saraf. Bandung: PT Kiblat Buku Utama
2. Pack, Phillip E. 2007. Anatomy and Physiology. Bandung: Pakar Raya
3. Sloane, Ethel. 1994. Anatomy and Physiology: An Easy Learner. Sudbury: Jones and Bartlett Publishers, Inc


Sabtu, 20 Juni 2015

Sejarah dan Teknik Dasar Bola Voli

 Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball)[1] sebagai induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia di naungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).
Sejarah Bola VoliPada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).A.    Servis
index.jpg

Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis, floating dan cekis.                                        Gbr 1 : Cara Servis Pada Bola Voli
  1. servis tangan bawah
  1. mula-mula pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan dari kaki kanan.
  1. bola dipegang dengan tangan kiri
  1. bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
  1. setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk memukul bola
  1. telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam.
  1. tennis servis
  1. sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua lutut agak rendah
  1. tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola,tangan kanan di atas bola.
  1. bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala
  1. tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala,menghadap depan
  1. lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola
  1. lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
  1. floating servis
  1. posisi kaki sama seperti tennis servis
  1. tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis
  1. dengan tangan kiri bola di lambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu tinggi
  1. setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
  1. pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
  1. dengan tumit tangan
  1. dengan tangan, dimana ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada telapak tangan
  1. memukul dengan tangan tergenggam.
  1. cekis
  1. sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat ke jaring.
  1. bola dipegang tangan kiri dan kanan.
  1. saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke belakang dan lutut ditekuk
  1. kedua tangan dijulurkan ke arah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
  1. bola dilambung ke atas kepala dengan kedua belah tangan.
  1. setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan badan ke kanan.
  1. berat badan ada di kaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
  1. setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan ke samping kiri
  1. perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
  Service ada beberapa macam:
  • Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
  • Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
  • Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain :·         Sikap badan dan pandangan.
·         Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
·         Saat kapan harus memukul bola.
B.     Passing
  • passing.png
  • Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
  • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
  • Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
  • Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
·      Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)            
  • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.                         Gbr. 2 : Passing Bawah
  • d.jpg
  • Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
  • Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
  • Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan.                                                            Gbr 3 : Passing Atas
  • Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power.                                                                                          
C.    Smash (spike)                                                                                         
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.                                              Gbr 4 : Contoh Smash  D.    Membendung (blocking)ter.jpghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/14/Volleyball_block.jpg/220px-Volleyball_block.jpg                         Gbr 5 : Contoh Membendung Pada Bola VoliBola yang melewati tangan blokerDengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
  • Jongkok, bersiap untuk melompat.
  • Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
  • Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block.
Block ada dua macam. 1. block tunggal 2. block ganda Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.E.     Kedudukan pemain (posisi pemain)Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan/di daerahnya masing-masing dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.dxd.jpgGbr 6 : Posisi Pemain         A.    Kesimpulan
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).B.     SaranKita harus tetap terus melestarikan salah satu permainan ini, untuk generasi kita yang akan datang. Agar permainan bola voli ini tidak punah dan hilang untuk generasi-generasi kita selanjutnya.Teknik Dasar Bola Voli1.      Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).2.      Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal. Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30). Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).3.      Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).Agar dapat bermain bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.   

 

 

Jumat, 19 Juni 2015

Contoh Laporan KKL

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan KKL
Pelaksanaan kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan). KKL merupakan program intrakulikuler dan merupakan salah satu mata kuliah semester akhir yang wajib diambil bagi semua mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang. Pada tahun ini IKIP Budi Utomo Malang kembali menyelenggarakan kegiatan KKL yang diikuti oleh semua mahasiswa semester 8. Pelaksanaan KKL kali ini kembali diadakan ke Bali.
1.1.1 Tujuan KKL
Pulau Bali merupakan daerah tujuan wisata andalan utama kepariwisataan Indonesia, dan hal ini sudah dikenal diseluruh pelosok Indonesia dan juga terkenal di dunia Internasional. Pelaksanaan KKL ini diharapkan mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang dapat mengambil manfaat dari pelaksanaannya. KKL merupakan salah satu pengalaman belajar bagi para mahasiswa terutama dalam dunia pariwisata. Selain itu KKL bagi para mahasiswa dapat menunjukan peningkatan kemampuan hal-hal lain yaitu:
1.      Memperoleh informasi dan gambaran umum yang lebih jelas mengenai bagaimana mengelola kepariwisataan.
2.      Dapat mengambil hikmah atau manfaat dari perkembangan dunia pariwisata khususnya di Bali terutama bagaimana peran masyarakat dalam menunjang dan berperan dalam kepariwisataan.
3.      Dapat melihat dan menilai sendiri bagaimana dampak negatif dan positif dari pariwisata secara langsung, baik itu dari masyarakat, lingkungan dan lain-lain.
1.1.2 Beroleh Pengetahuan Tentang Pariwisata Bali
Pariwisata Bali telah lama dikenal oleh masyarakat luas baik dari masyarakat internasional dan juga tentunya masyarakat nasional. Bali terkenal dengan keindahan alam dan juga kebudayaan yang beranekaragam. Pulau Bali mempunyai objek wisata yang sangat menarik dan tentunya unik, adat istiadat yang unik dan beranekaragam, ditambah lagi dengan objek wisata pantainya yang sangat mempesona bagi para pengunjung baik local maupun internasional.

BAB II
PEMBAHASN
2.1       Perjalanan Ke Bali
Berangkat dari kampus itu hari Selasa 1 April 2014 pukul 14.00 siang, tapi sudah berada di kampus pukul 13.00 siang. Setelah itu kami berangkat dari Malang menuju Bali menggunakan bus dengan menempuh perjalanan selama 12 jam. Perjalanan panjang kami dilalui dengan 1 kali pemberhentian sekaligus makan siang sekaligus makan malam karena tiba di rumah makan pukul 17.00 di rumah makan. Perjalanan kami dari Malang pertama-tama menuju Probolinggo lalu menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Selama perjalanan, kami selalu dipenuhi dengan suasana yang menyenangkan, ada yang berkaraoke, dan ada pula yang menikmati pemandangan alam.
Semua rombongan  peserta KKL IKIP Budi Utomo Malang hari akhirnya tiba di pelabuhan Ketapang – Banyuwangi Pukul 00.00 dan kami menunggu kapal Ferry yang akan membawa kami membelah lautan menuju pulau Bali tepatnya di pelabuhan Gilimanuk. Didalam kapal Ferry tentu semua peserta KKL keluar dari Bus dan hendak melihat dari sisi-sisi kapal Ferry dan banyak sekali diantara peserta yang mengabadikan moment tersebut melalui kamera digital dan kamere handphonenya. Kali ini cuaca selama perjalanan menyebrang sangat bersahabat sehingga kami bisa menikmati pemandangan laut yang luar biasa indahnya.
Selama perjalanan salah satu teman saya Erick (kakak alap-alap)  mencoba melukiskan melalui kata-kata pada penyebrangan dari pelabuhan Ketapang – Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk – Bali: Berikut beberapa bait yang tertuang dalam perjalanan yang menyertai kami menuju pulau Bali.
“Menerjang Ombak ditengah hamparan lautan
Menyapu gumparan laut dan menyisihkan pulau
Angin menerjang siap ku lawan
Dengan perintai baja disekeliling
Mampu menahan semua yang menghalang
Gelekar tawa bahagia menyertai hembusan nafas
Senyum merona terukir di wajah
Sesaat Pulau Bali nan merekah indah”
Setelah 30 Menit ditempuh untuk menyebrangi lautan dengan kapal Ferry akhirnya kami tiba di pelabuhan Gilimanuk – Bali dan suasana pun kembali riuh dengan sorak-sorak peserta, ada yang “Akhirnya sampai di Bali”, “Bali I’m Coming” dan lain sebagainya. Sebelum melanjutkan perjalanan menuju hotel tempat kami menginap sesaat sebelum meninggalkan pelabuhan Gilimanuk – Bali kami semua berhenti sejenak untuk pengecekan dll.  Perjalanan pun dilanjutkan dari pelabuhan Gilimanuk – Bali menuju tempat pariwisata yang pertama yaitu wisata pantai Tanah Lot. Perjalanan dari pelabuhan Gilimanuk-Bali menuju tempat wisata Tanah Lot memakan waktu sekitar ± 3 jam perjalanan.
Setelah semua peserta berkumpul ditempat masuk objek wisata, kami di ijinkan untuk langsung masuk ke tempat wisata Tanah Lot. Di Tanah Lot kami menikmati keindahan alam disekitar dan juga mengabadikan momen-momen tertentu melalui foto-foto dan berkeliling kawasan Tanah Lot.
Sayangnya perjalanan menikmati objek wisata Tanah Lot  terlalu singkat dikarenakan kami harus melanjutkan kunjungan ke tempat wisata lainnya.  Perjalanan pun dilanjutkan dan kami pun tiba di rumah makan Agung Bali untuk makan pagi, setelah selesai makan pagi Perjalanan pun dilanjutkan ke tempat wisata berikutnya yaitu Monumen Rakyat Bali, sesampainya disana, betapa kagumnya hati kami setelah melihat monument rakyat bali yang begitu bagus dan tentu saja para psesrta KKL tidak mau melewatkan kesempatan dengan mengabadikan dirinya melalui pemotretan dengan menggunakan kamera digital maupun handphone.
Hari semakin siang, setelah makan, kami pun segera bergegas ke Krisna yaitu tempat oleh – oleh khas Bali. dari Krisna kami menuju Hotel penginapan kami di Hotel Atanaya untuk beristirahat.
Pukul 15.00 bus rombongan kami telah tiba di depan hotel sebagai tanda bahwa perjalanan kami akan segera dilanjutkan lagi. Dari hotel, kami melanjutkan perjalanan ke salah satu temnpat wisata yang cukup terkenal yaitu GWK ( Garuda Wisnu Kencana ). Untuk menuju GWK dibutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Selama perjalanan kami kembali disuguhi pemandangan di Pulau Bali mulai dari rumah penduduknya dan jalan yang berkelok-kelok. Sesampainya kami di tempat tujuan, kami langsung menikmati keindahan di tempat tersebut, dan yang membuat kami terkagum-kagum saat kami melihat patung Garuda Wisnu Kencana yang begitu besar. Namun sayangnya patung tersebut belum selesai dibangun. Meski patung tersebut masih dalam proses atau taraf pembuatan, banyak para pengunjung yang menikmati keindahan dari patung GWK, bahkan banyak yang mengabadikan momen tersebut melalui foto-foto dan berkeliling dikawasan GWK.
Sungguh tak terasa waktu telah menunjukan pukul 16.35 WIB dan kami harus segera melanjutkan perjalanan menuju pantai Jimbaran untuk menikmati sunset sekaligus makan malam.
Di pantai Jimbaran, kami langsung disuguhi dengan makanan dan minuman serta juga diisi beberapa hiburan menarik yang membuat seluruh peserta KKL IKIP Budi Utomo Malang menjadi senang dan kagum untuk melihatnya. Nikmatnya ikan bakar dan tambah lagi suasana makan yang berada di pinggir pantai serta ditemani dengan indahnya sunset menjadi pelengkap makan malam kami sebelum kembali lagi ke hotel Atanaya untuk beristirahat.
Makan malam pun selesai, seluruh hiburan pun turut selesai pula. Kami pun lalu bergegas menuju ke bus rombongan masing-masing dan menuju ke tempat penginapan atau hotel Atanaya untuk beristirahat.
2.2       Perjalanan Pulang
Sungguh tidak terasa bahwa perjalanan KKL IKIP Budi Utomo Malang harus diakhir juga walaupun berat juga meninggalkan keindahan dan semua keunikan yang dimiliki Bali. Sebelum pulang kembali ke Malang, kami masih menyempatkan waktu untuk mengunjungi 2 tempat wisata lainnya yaitu tempat pertunjukan tari barong dan pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Bali (Joger).
Perjalanan pulang pada KKL kali ini yaitu pada hari Kamis tanggal 3 April 2014 setelah semua para peserta berkumpul dan berada di Bus masing-masing akhirnya kami kembali ke Malang setelah perjalanan yang indah selama di Bali. Perjalanan diawali dengan meninggalkan tempat pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Bali (Joger) menuju pelabuhan Gilimanuk, selama perjalanan kami disuguhi keindahan alam dan pegunungan serta keadaan alam yang berupa hutan yang rindang dengan pepohonan perjalanan pulang menempuh ± 1 jam karena masih harus singgah lagi di rumah makan Bidadari. Setelah selesai makan, kami langsung melanjutkan perjalanan dari rumah makan bidadari menuju pelabuhan Gilimanuk-Bali. kami kembali menyembrangi lautan dengan kapal Ferry. Sesampai di pelabuhan Ketapang-Banyuwangi kami melanjutkan perjalanan menuju ke kota Malang dan tiba pada hari Jumad tepat jam 4 pagi di depan kampus IKIP Budi Utomo Malang.
BAB III
BALI SEBAGAI DAERAH TUJUAN PARIWISATA
3.1       Bali Selayang Pandang
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia, dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan, dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan tulisan Sansekerta dari India pada 100 SM. Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India, yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, diantaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (1293–1500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis, dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekokoh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen, yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur, dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai mati atau puputan, yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya. Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.
Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II, dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali ‘pejuang kemerdekaan’. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.
3.1.1    Letak Geografis
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Lintang Timur yang mebuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain. Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan diantara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas, dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai, dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha, dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan yaitu : Danau Beratan, Buyan, Tamblingan dan Danau Batur.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni terletak di Kabupaten Gianyar; sedangkan Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan.
3.1.2.   Keadaan Alam
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten/kota, 55 kecamatan dan 701 desa/ kelurahan.
Batas wilayah.
Sebelah Utara              : Laut Bali
Sebelah Selatan           : Samudera Indonesia
Sebelah Barat              : Provinsi Jawa Timur
Sebelah Timur             : Provinsi Nusa Tenggara Barat
Daftar kabupaten dan Kota di Bali
1.
Kabupaten Badung
Badung
2.
Kabupaten Bangli
Bangli
3.
Kabupaten Buleleng
Singaraja
4.
Kabupaten Gianyar
Gianyar
5.
Kabupaten Jembrana
Negara
6.
Kabupaten Karangasem
Karangasem
7.
Kabupaten Klungkung
Klungkung
8.
Kabupaten Tabanan
Tabanan
9.
Kota Denpasar
-
3.1.3    Kependudukan
Penduduk Bali kira-kira sejumlah 4 juta jiwa, dengan mayoritas 92,3% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah Buddha, Islam, Protestan, dan Katolik. Selain dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan. Sebagian juga memilih menjadi seniman. Bahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa Indonesia, Bali, dan Inggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata. Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling luas pemakaiannya di Bali, dan sebagaimana penduduk Indonesia lainnya, sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual. Meskipun terdapat beberapa dialek dalam bahasa Bali, umumnya masyarakat Bali menggunakan sebentuk bahasa Bali pergaulan sebagai pilihan dalam berkomunikasi.
Secara tradisi, penggunaan berbagai dialek bahasa Bali ditentukan berdasarkan sistem catur warna dalam agama Hindu Dharma dan keanggotan klan (istilah Bali: sorohgotra); meskipun pelaksanaan tradisi tersebut cenderung berkurang. Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga (dan bahasa asing utama) bagi banyak masyarakat Bali, yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang besar dari industri pariwisata. Para karyawan yang bekerja pada pusat-pusat informasi wisatawan di Bali, seringkali juga memahami beberapa bahasa asing dengan kompetensi yang cukup memadai.
3.2       Bali Sebagai Daerah  Tujuan Pariwisata
Seperti diketahui bahwa Bali merupakan tujuan utama para wisatawan terutama wisatawan dari luar Indonesia atau wisatawan internasional. Pulau Bali memiliki beberapa julukan diantarannya Pulau Dewata, Pulau Nirwana, dan  pulau seribu Kuil. Hampir semua bangunan di Bali, baik dari bangunan rumah, instansi pemerintah semuanya hampir menggunakan arsitektur Bali sehingga menambah kentalnya kesan Bali dan keunikannya.usaha tersebut tidak lain yaitu untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Bali sehingga semakin banyak wisatawan berkunjung ke Bali maka pendapatan daerah akan semakin meningkat. Pusat pemasukan anggaran daerah Bali berasal dari dunia kepariwisataannya maka bisa dibayakan jika dunia pariwisata Bali lemah maka pemasukan kas APBD akan semakin kecil.
3.2.1    Modal Dasar Pariwisata Bali
Modal dasar pariwisata Bali yaitu keindahaan dan keunikan alamnya serta kebudayaan yang unik dan beragam sehingga menarik para wisatawa berkunjung. Potensi inilah yang coba diberdayakan oleh pemerintah yang menjadikan Bali sebagai tujuan utama dari kepariwisataan Indonesia walaupn masih banyak objek wisata di Indonesia yang tidak kalah pentingnya, salah satu tetangga terdekatnya adalah Lombok yang sekarang ini sedang dikembangkan pariwisatanya. Selain Bali dan Lombok masih banyak lagi objek wisata yang menarik dan sangat indah jika dikunjungi. Peran pemerintah baik untuk pemerintah daerah maupun pemerintah pusat diharapkan dapat membantu untuk terus mengembangkan kepariwisataan tidak hanya di Bali tapi juga diseluruh Indonesia.
3.2.1    Jenis Daya Tarik Wisata Bali
Bali memiliki keindahan alam, seni budaya serta kehidupan masyarakatnya yang unik yang menjadikan salah satu daya tarik wisata Bali. Hampir semua rumah di Bali memiliki tempat untuk peribadatan dan hal ini juga merupakan keunikan tersendiri yang dimiliki Bali. Bukan hanya keindahan alam yang dimilik Bali tapi kebudayaan tradisionalnya juga sangat menarik salah satunya yaitu tari kecak, tari barong keris, tari pendet, tari wali, tari bebali, tari balih-bailhan serta masih banyak lagi tari-tarian yang berasal dari Bali. Selain itu seni rupa juga menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Adapun seni rupa yang menarik di Bali diantaranya seni pahat, seni lukis dan seni hias. Untuk seni pahat Bali memiliki berbagai hasil karya terbesarnya salah satu karya yang terkenal adalah GWK (Garuda Wisnu Kencana), namun sampai sekarang masih dalam proses penyelesaian tapi sangat menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung ke Bali.
3.2.3    Prospek Pariwisata Bali
Pengembangan pariwisata di Bali mencerminkan adanya hegemoni terhadap desa adat di daerah ini, termasuk kawasan Kuta yang terikat dalam sistem sosial budaya yang dijiwai agama Hindu yang dianut sebagian besar masyarakat Pulau Dewata. “Hegemoni pariwisata terhadap desa adat Kuta sejalan dengan teori sosial kritis, “Modal dasar dari kepariwisataan Bali yaitu budaya dan keadaan alam serta kesenian yang unik” inilah yang menjadikan sebagai dasar pengembangan pariwisata di Bali.
Pemerintah menerapkan otorita sosial dan kepemimpinan terhadap masyarakat, dengan cara merebut persetujuan masyarakat agar menyukseskan pengembangan pariwisata. Hal itu dilakukan mengingat pariwisata menjadi andalan dalam meningkatkan perolehan devisa negara, pendapatan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke arah yang lebih baik.
Dalam pengembangan pariwisata di Indonesia, bertumpu pada keunikan modal budaya masing-masing daerah, sehingga setiap daerah tujuan wisata memiliki ciri khas tersendiri, katanya. Pemprov Bali melalui Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 1991 tentang Pariwisata Budaya menetapkan kebudayaan Bali yang dijiwai oleh agama Hindu sebagai modal dalam pengembangan pariwisata. Hingga saat ini pengembangan pariwisata tetap menekankan pada praktik-praktik budaya sebagai salah satu daya tarik paling dominan mendorong wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke Pulau Dewata.





























BAB VI
PENUTUP
1.       Kesimpulan
Pada kunjungan dari kegiatan KKL kali ini kami mendapat berbagai informasi mengenai dunia pariwisata. Hal ini tidak terlepas dari pengalaman yang didapat selama kegiatan KKL berlangsung. Banyak pengalaman yang berguna dan bernilai positif bagi kami semua yang mengikuti kegiatan KKL ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa Bali merupakan magnet utama dalam bidang pariwisata Indonesia. Adapun daya tarik dari majunya dunia pariwisata Bali yaitu keindahan serta kekayaan alamnya dan kebudayaannya yang unik sehingga menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Peran pemerintah yang mempromosikan Bali baik ke dunia Internasional maupun ke dalam negeri. Pendapatan utama Bali yaitu berasal dari sektor pariwista sehingga jika dunia pariwisata Bali baik dan maju maka perekonomian Bali pun akan maju juga sedangkan jika dunia pariwisatanya mundur maka tentu saja perekonomiannya pun akan mundur juga. Untuk ke depannya Bali seharusnya tidak harus selalu mengandalkan dari Sektor pariwisata tapi harus dikembangkan juga sektor lainnya sehingga Bali bisa  berdiri bukan hanya dari kepariwisataanya saja tapi juga dari sektor lainnya.
2.       Saran
2.1    Pimpinan DIPARDA dan Musium Perjuangan Rakyat Bali
Pemberdayaan masyarakat dan juga bentuk sinergi itu sangat diperlukan untuk tetap bisa berkembang sehingga bisa semakin maju dari waktu ke waktu. Perbaikan dan peningkatan mutu dari kualitas pelayanan seperti saran dan prasarana penunjung pariwisata harus tetap digalakkan agar para wisatawan bisa lebih nyaman dan dapat menikmati kunjungannya dengan baik dan sesuai dengan harapan. Pembenahan dan penyelesaian masalah yang ada harus segera diselesaikan dan diatasi dengan baik sehingga tidak terjadi penumpukan masalah yang semakin besar.
2.2    Pimpinan IKIP BUDI UTOMO MALANG
Program ini harus tetap dipertahankan dan juga harus ditingkatkan lagi baik itu objek wisata yang bervariasi dan tentu saja lebih menarik. Program KKL atau bisa dikatakan sama dengan Kuliah Kerja Lapangan terutama daerah tujuannya yaitu Bali merupakan ciri khas atau salah satu program yang baik. Untuk tujuan objek wisata dan juga daerah tujuan utama misalkan Bali untuk pelaksanaan KKL kali ini dan untuk KKL tahun mendatang bisa divariasikan lagi misalnya Bali-Yogyakarta, namun bukan yang mudah untuk mewujudkannya dan tentu saja perlu kerjasama pada semua pihak sehingga dari tahun ke tahun pelaksanaan KKL akan semakin baik.


2.3    Pelaksana, dan Pembimbing
Untuk para pelaksana (panitia KKL), dan Pembimbing saya mengucapkan terima kasih atas usah dan jerih payahnya untuk mensukseskan pelaksanaan KKL kali ini serta para pembimbing yang telah memberikan masukan dan pengetahuannya mengenai kepariwisataan yang nantinya sangat berguna bagi kami yang akan berkecimpung di dunia pariwisata. Untuk pelaksanaan KKL mendatang diharapkan bisa tetap berkaca dari pengalaman dan juga kekurangan dari pelaksanaan KKL yang lalu sehingga untuk pelaksanaan KKL yang mendatang akan semakin baik dan menjadi lebih baik lagi dari pelaksaan KKL yang lalu.
2.4    Pimpinan Transportasi, Akomodasi, Rumah Makan, Daya Tarik dan Atraksi Wisata.
Ada istilah “Pelanggan senang kami pun senang”, hal ini perlu diperhatikan oleh para pimpinan transfortasi, akomodasi, katering, daya tarik dan atraksi wisata dalam memberikan pelayanannya sehingga pelanggan bisa puas atas semua pelayanan yang diberikan. Mengenai objek wisata dan atraksi wisata untuk tetap memberikan kualitas atraksinya dan juga penyajian dari setiap pementasan sehingga bisa membuat para penonton dan para penikmat atraksi puas sehingga bisa membuat wisatawan datang lagi.











DAFTAR PUSTAKA

Anak Agung, I Gede. (1991). Bali – Keadaan Sosial. Yayasan Obor : Jakarta
Agung, Wijaya. (2000). Daerah Tujuan Wisata di Indonesia. Gramedia Pustaka : Jakarta.
Candra, Michele. (2005). Pulau Bali, Encyclopedia Bali Sebagai Pulau Dewata. Gramedia Pustaka : Jakarta.
Direktorat Jendral Pariwisata, (1986). Buku Petunjuk Wisata Dalam Negeri. Direktorat Jendral Pajak : Jakarta
Direktorat Jendral Pariwisata, (1993). Indonesia Mengenal Sepuluh Daerah Tujuan Wisata. Direktorat Jendral Pajak : Jakarta